OBJEK ANIMASI 2 DIMENSI
1.
Desain
Objek Animasi 2 Dimensi :
Ilmu Grafis Tutorial Desain Perbedaan Vektor & Bitmap sangat berguna saat mendesain atau mencetak printing agar tidak kabur, rusak & blur setelah edit photoshop. Pemahaman masalah format gambar sangat menentukan hasil dan kualitas cetak. Dalam dunia percetakan dan fotografi digital sering kita mendengar kata bitmap. Beberapa pengertian dan istilah berikut ini akan menjelaskan lebih detail tentang bitmap.
Grafik secara umum berarti gambar dan dapat diartikan sebagai
diagram (Bhs. Inggris:chart). Diagram memiliki fungsi untuk memvisualisasikan
data berupa angka kedalam bentuk gambar sehingga mudah di pahami. Dalam dunia
grafis banyak sekali istilah-istilah grafis yang perlu dipahami oleh seorang calon
desain grafis. Istilah ini berguna sebagai ala mempermudah komunikasi bagi para
seorang desain grafis baik desain grafis yang menggunakan komputer maupun
secara manual (handmade).
Komputer di dalam merepresentasikan gambar memiliki dua cara
yaitu dengan bitmap dan vektor grafik. Berikut ini beberapa istilah yang
berkaitan dengan desain grafis :
2.
Bitmap dan
Vektor :
Gambar tipe ini bisa diubah-ubah ke berbagai ukuran dan juga
dapat dicetak pada tingkat resolusi sebesar apapun tanpa kehilangan detil dan ketajaman
gambar. Tampilan vektor merupakan pilihan terbaik ketika harus menampilkan
gambar-gambar yang harus bisa mempertahankan ketajaman garis ketika ukuranya
diubah. Ketika bekerja dengan gambar Vektor, kita akan mengedit objek
berdasarkan perhitungan matematis-nya.
Karena monitor menampilkan gambar dengan cara menggunakan
jaringan titik, maka kedua macam tipe gambar (bitmap dan Vektor) akan
diperlihatkan sebagai pixel pada layar monitor. Begitu juga ketika kita hendak
menampilkan gambar Vektor ke suatu halaman web, dimana kita harus melakukan
export gambar Vektor tersebut ke format yang di dukung oleh browser (JPG, GIF,
PNG, dll). Sifat gambar vektor yang telah di export tersebut otomatis berubah
menjadi tipe bitmap/raster, meskipun dibuat dengan program/software penghasil
gambar Vektor.
Berbeda dengan bitmap, vektor grafik merepresentasikan
gambarnya tidak dengan menggunakan pixel, tetapi dengan kurva dan garis yang
didefinisikan dalam persamaan matematis yang disebut vektor. Misal untuk
menggambar lingkaran maka didefinisikan persamaan matematis dari lingkaran
sehingga membentuk garis pembatas lingkaran. Didalam garis pembatas tersebut
diberi warna sehingga terbentuklah lingkaran. Kedua cara perepresentasian
gambar tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan masing masing. Pada gambar
bitmap sangat baik digunakan untuk merepresentasikan gambar yang sangat
kompleks dan detail. Tetapi kekurangannya adalah ukuran filenya tergantung dari
ukuran gambar dan resolusinya.
3.
Gambar
Vektor:
Vector merupakan
gambar digital yang berbasiskan persamaan perhitungan matematis. Gambar vektor
umumnya berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar bitmap. Beberapa
format gambar vektor di antaranya: .CDR, .AI, .SVG, .EPS, dan dll . Gambar
Vektor menggabungkan titik dan garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga
gambar tidak menjadi pecah biarpun diperbesar atau diperkecil, tidak seperti
gambar Bitmap.
Gambar bertipe vektor terbentuk dari garis dan kurva hasil
dari perhitungan matematis dari beberapa titik, sehingga membentuk suatu objek
gambar. Vektor menampilkan sebuah gambar berdasarkan perhitungan koordinat
geometris gambar tersebut. Tampilan gambar vektor, walaupun bersifat relatif
lebih kaku daripada tampilan bitmap, kualitasnya tidak bergantung kepada
resolusi gambar.

4.
Format
Bitmap :
Bitmap yaitu representasi dari citra grafis yang terdiri dari
susunan titik yang tersimpan di memori komputer. Dikembangkan oleh Microsoft
dan nilai setiap titik diawali oleh satu bit data untuk gambar hitam putih,
atau lebih bagi gambar berwarna. Kerapatan titik-titik tersebut dinamakan
resolusi, yang menunjukkan seberapa tajam gambar ini ditampilkan, ditunjukkan
dengan jumlah baris dan kolom, contohnya 300px/inch (satuan ini sering dipakai
agar hasil cetak tidak pecah, lebih besar lebih bagus). Terkadang resolusi
diartikan sebagai lebar dan panjangnya suatu media, namun pada pembahasan
format gambar Resolusi diartikan sebagai banyaknya warna atau titik warna dalam
satuan ukuran tertentu. Untuk menampilkan citra bitmap pada monitor atau
mencetaknya pada printer, komputer menterjemahkan bitmap ini menjadi pixel
(pada layar) atau titik tinta (pada printer). Beberapa format file bitmap yang
populer adalah BMP, PCX ,TIFF. JPEG,
GIF, dll.
Gambar bitmap bisa disebut juga dengan gambar raster
merupakan kumpulan kotak-kotak kecil (pixel). Titik-titik pixel tersebut
ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai-nilai warna tersendiri
yang secara keseluruhan akan membentuk sebuah tampilan. Gambar bertipe bitmap
sesungguhnya adalah mozaik dari ribuan atau jutaan pixel. Ketika bekerja dengan
gambar bitmap kita akan mengedit pixel-pixel yang merupakan bagian dari sebuah
objek gambar.
5.
Perbedaan
Bitmap dan Vektor :
Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi warna dan
bayangan dari sebuah gambar, karena itu tipe bitmap merupakan media elektronik
yang paling tepat untuk gambar-gambar dengan perpaduan gradasi warna yang
rumit, seperti foto dan lukisan digital. Gambar bitmap sangat tergantung dengan
resolusinya, karena setiap gambar mempunyai jumlah pixel yang pasti. Hal ini
berarti bahwa sebuah gambar akan sangat tergantung dari jumlah pixel yang
membentuknya. Apabila dilakukan pembesaran ukuran gambar dengan resolusi kecil,
maka gambar akan kehilangan detil dan akan terlihat kotak-kotak pixel yang
berundak (jagged).
Pixel-pixel yang membentuk gambar tersebut memiliki warna
warna tertentu dan jumlah warna yang boleh dimiliki oleh suatu gambar dinamakan
intensitas. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high color, 16 juta warna (true
color) gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih (black & white).
Semakin banyak jumlah warna dalam suatu gambar maka gambar yang dihasilkan akan
semakin bagus. Jumlah warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari jenis
filenya. Misal file gambar yang berekstensi .jpg akan memiliki maksimum 16 juta
warna, atau file yang berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 256.
Jika file bitmap diperbesar maka ketajaman gambar akan
berkurang. Sedangkan pada vektor grafis ukuran gambar tidak mempegaruhi ukuran
file. Jika gambar diperbesar maka ketajamannya tetap sama dengan
sebelumnya.Ukuran file dari gambar vektor grafis dipengaruhi oleh kompleksitas
dari persamaaan vektor yang digunakan. Misal ada dua gambar yang besarnya sama.
Gambar yang pertama adalah gambar lingkaran sedangkan gambar yang kedua adalah
gambar tali yang melingkar tidak beraturan. Ukuran file gambar tali akan lebih
besar daripada gambar lingkaran. Kekurangan dari vektor grafis tidak mampu
menampilkan gambar secara detail dan kompleks.
Perangkat lunak untuk Image editor yang menggunakan gambar
jenis bitmap antara lain adobe photoshop, corel photopaint, dan lain lain.
Sedangkan yang menggunkan gambar vektor grafik antara lain corel draw adobe
ilustrator, macromedia flash. Dari kelebihan dan kekurangan kedua jenis gambar
tersebut maka sebelum mendesain suatu obyek perlu dipertimbangkan terlebih
dahulu tujuan dari pembuatan obyek tersebut.
6.
Vektor :
Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan
perhitungan matematis Sifatnya resolution independent Pengaruh perbesaran tidak
pecah, blur atau rusak Ukuran penyimpanan relatif kecil Digunakan untuk
ilustrasi dengan bentuk geometris sederhana, warna solid atau gradasi tanpa
terlalu banyak variasi warna. Cocok untuk logo dan jenis desain yang mengandalkan
kesederhanaan bentuk.
Format
penyimpanan bisa berupa AI, CDR, FH, EPS. Program yang digunakan adalah
CorelDraw, Adobe Illustrator, Macromedia Freehand
7.
Bitmap :
Disusun oleh objek yang disebut pixel Sifatnya resolution
dependent atau dipengaruhi resolusi Pengaruh perbesaran pecah, blur dan rusak
jika melewati batas toleransi tampilan. Ukuran penyimpanan relatif besar
Digunakan untuk gambar kompleks, berupa ragam warna dan bentuk yang beraneka,
seperti foto dari hasil bidikan kamera. Format penyimpanan PSD, TIF, JPEG, GIF,
BMP Software yang digunakan adalah Adobe Photoshop, Corel Photopaint, MS Paint.
Ilmu Grafis Desain Tutorial Memilih Format File yang Tepat
untuk Image digunakan untuk optimalisasi penggunaan gambar sesuai dengan
kebutuhan pada photoshop ketika menyimpan file. Pengetahuan ini penting
terutama bagi para pemula untuk memahami apa dan bagaimana format file dapat
mempengaruhi hasil karya sebuah proses desain. Ada baiknya kita juga mengetahui
apa saja format gambar yang ada dalam komputer yang juga banyak dibahas disini.
Adobe Photoshop mendukung plugin yang dikembangkan oleh pihak
ketiga, dengan cara menginstall filter plugin. Penempatan plugin tersebut
adalah pada folder Adobe/Photoshop/Plugin/Filter…. ketika menginstal plugin
yang dimaksud. Ada beberapa contoh plugin berupa software desain yaitu: Kai
Power Tools, KPT Bryce, KPT Power Goo, Alienskin Eyecandy, Andromeda, Extensis
Photoframe, KPT Convolver, dan lain-lain.
Selain mendukung plugin filter, Adobe Photoshop juga
mendukung pertukaran dokumen dari program lain, diantaranya: Adobe Illustrator,
Macromedia Freehand, Macromedia Firework, Adobe PageMaker, Adobe After Effect,
Corel PhotoPaint, CorelDraw, 3D Studio Max, dan lain-lain. Teknik pertukaran
dokumen tersebut dengan cara menyimpan format file yang sesuai dan dapat
diterima oleh program-program tersebut di atas. Berikut ini penjelasan beberapa
format file untuk menyimpan dokumen pada Photoshop.
8.
FORMAT
GAMBAR :
1)
PSD
(Photoshop Document) :
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe
Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang
terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit
kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang
disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin
mengeditnya kembali.
2)
BMP (Bitmap
Image) :
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel
untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun.
Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24
bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta
ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai
desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat
mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu
menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
3)
EPS
(Encapsuled Postcript) :
Format file ini merupakan format yang sering digunakan
untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format
file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format
file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh
hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak
mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop
menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone,
Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu
menyimpan clipping path.
4)
JPG/JPEG
(Joint Photographic Expert Group) :
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat
kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan
untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web,
multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu
menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka
format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file
lainnya.
5)
GIF
(Graphic Interchange Format) :
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit
(hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file
ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format
file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada
internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu
mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
6)
TIF (Tagged
Image Format File) :
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas
hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran
antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan
salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer
grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program
yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.
7)
PCX :
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama
Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir
semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file
ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak
mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan
mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color.
8)
PDF (Portable
Document Format) :
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan
dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu
menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color,
Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.
Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode
warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
9)
PNG
(Portable Network Graphic) :
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari
format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam
halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah
kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu
menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang
halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.
10) PIC (Pict) :
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi
grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk
transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan
mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap
tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan
32 bit dalam mode warna RGB.
11) TGA (Targa) :
Format file ini didesain untuk platform yang
menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga
Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel.
Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program
animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.
12) IFF (Interchange File Format) :
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan
Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga
System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat
dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini
tidak mampu menyimpan alpha channel.
13) SCT (Scitex Continous Tone) :
Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen
dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan
alpha channel.
14) PXR (Pixar) :
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan
Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna
RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.
15) RAW :
Format file ini merupakan format file yang fleksibel
untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu
menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode
warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.
16) DCS (Dekstop Color Separation) :
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan
format standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna
Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format
file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses
percetakan (publishing). Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan
tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.
9.
FORMAT
KOMPRESI :
Beberapa
program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia
selalu memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak
akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan kompresi. Berikut ini format
file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya
masing-masing.
1) RLE (Run
Length Encoding) :
Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa
menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar
program yang terdapat dalam Windows.
2) LZW
(Lemple-Zif-Welf):
Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu
mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF,
PDF, GIF, dan format yang mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik
untuk mengkompres gambar dengan area besar yang menggunakan 1 warna.
3) JPG (Joint
Photographic Experts Group) :
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan
detail. Format file ini sering digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang
menggunakan bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik digunakan untuk gambar
dengan continous tone seperti foto.
4) CCIT :
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang
dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed Consultive
Commitee. Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan
mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering
digunakan oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa postscript.
10.
CATATAN :
Ketika
menyimpan dokumen pada format file yang tidak dapat menyimpan informasi layer,
maka Anda harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten image terlebih dulu.
Format file yang dapat menyimpan mode warna Duotone hanyalah EPS, RAW, dan PSD.
Oleh karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format lain maka Anda harus
mengubah mode warnanya terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak ingin
dicetak, karena informasi Duotone-nya akan diuraikan menjadi RGB.
Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab Color hanyalah
PSD, RAW, TIF, PDF, dan EPS. Format file yang dapat menyimpan mode warna CMYK
hanyalah PSD, RAW, EPS, TIF, JPG, PDF, dam SCT.
Mode warna Indexed
Color dapat menyimpan beberapa format file sesuai seting indexed color-nya.
Mode warna RGB dapatdisimpan pada semua format file yang ada di Adobe
Photoshop.
11.
Format yang
direkomendasikan oleh para desainer profesional adalah :
1) PSD = untuk
dokumen yang masih ingin diedit kembali.
2) EPS = untuk
dokumen yang sudah final untuk persiapan cetak.
3) JPG = untuk
cetak dengan kompresi di atas 8 bit dan untuk foto dalam web dengan kompresi di
bawah 5.
4) GIF = untuk
ilustrasi dan animasi pada halaman web.
5) TIF = untuk
cetak, pertukaran dokumen antar platform serta sequence animasi.
6) PNG = untuk
digunakan sebagai image ikon.
7) TIFF =
digunakan untuk menyimpan gambar jika masih ingin di edit ulang dengan
photoshop namun bisa dibaca oleh penampil image.
12.
Kelebihan
Grafis Vektor :
1) Ruang
penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien.
2) Objek
gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu
tampilannya.
3) Dapat
dicetak pada resolusi tertingi printer Anda.
4) Menggambar
dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan.
13.
Kekurangan
Grafis Vektor :
Tidak
dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi
objek gambar tersebut dari format bitmap.
14.
Kelebihan
Grafis Bitmap :
1) Dapat
ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai
keinginan.
2) Dapat
menghasilkan objek gambar bitmap darionjek gambar vektor dengan cara mudah dan
cepat, mutu hasilnya pun dapat
ditentukan.
15.
Kelemahan
Grafis Bitmap :
1) Objek
gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika
objek gambar diperbesar.
2) Efek yang
diidapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang
detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah.
16.
Apa
sebenarnya kegunaan movie clip?
yang diletakan pada MovieClip sering disebut MovieScript.
yang harus diingat adalah untuk membuat movieScript tentunya harus ada
MovieClip tempat kita meletakan ActionScript tersebut. MovieClip memiliki
bahasa (syntax) sebagai berikut.
Referensi:
- http://www.ahlidesain.com/
- http://primasoft.wordpress.com/2008/04/07/grafis-vektor-dan-bitmap/
- http://kbbi.web.id/tombol
- http://smkn1ktb.forumotion.com/t241-mengenal-movieclip-button-dan-graphic
- http://kusmirangames.wordpress.com/2011/01/05/pengertian_movieclip_image_dan-_botton/
- http://manifestandroid.blogspot.com/2012/11/pengertian-movieclip.html
- http://lutfilhakim17.blogspot.com/2011/04/kelebihan-kekurangan-actionscript-pada.html
0 komentar:
Posting Komentar