1.
Apa yang dimaksudkan dengan animasi tradisioanal
Aimasi tradisional tau
yang lebih dikenal dalam bahasa inggris “traditional animation”, atau bisa juga
CEL animation. Dikatakan tradisional karena dibuat dengan menggunakan gambar tangan.
dan teknik ini adalah jenis animasi pertama yang ada di dunia. disebut cel
karena pada awalnya animasi ini dibuat dilembaran yang disebut celluloid, yaitu
lembaran kertas yang trasparan.
Animasi tradisional
proses pembuatan gambar dikerjakan secara manual atau dengan tangan dan untuk
proses pergerakkannya memakai banyak frame jadi setiap satu animasi memerlukan
sekitar 20 frame dan diperlukan waktu serta tenaga yang besar untuk
menghasilkan sebuah animasi yang lengkap. Animasi ini dibuat dari berlembar-lembar
kertas gambar yang kemudian di-”putar” sehingga muncul efek gambar bergerak.
Gambar pertama dipaparkan pada screne. Kemudian gambar kedua yang mungkin lebih
kecil atau berukuran sama dengan gambar pertama ditumpuk pada gambar pertama.
Proses ini diulang beberapa kali, setiap kali gambar yang baru menunjukkan
sedikit perubahan. Sekiranya proses ini diulang-ulang, ia kelihatannya seperti
bergerak
2.
Mengapa disebut dengan animasi tradional
Disebut dengan animasi
tradisional karena animasi ini memiliki teknik yang digunakan saat pertama kali
film animasi itu bermunculan.Untuk menciptakan ilusi gerakan, setiap gambar
harus sedikit berbeda dari yang sebelumnya.Caranya dengan menjiplak gambar yang
dibuat animator di kertas transparan yang disebut cels. Kemudian gambarnya
diisi dengan cat dalam warna yang berbeda dan juga warna shading yang beda.
Nanti gambar karakter yang sudah di gambar di cel, di foto satu per satu dalam
film yang latar belakangnya sudah di cat.
Bahan dasar dari
animasi tradisional adalah gambar-gambar yang dilukis di atas kertas. Untuk
membuat ilusi pergerakan, setiap lukisan dibuat sedikit berbeda dari gambar
sebelumnya. Contoh film animasi tradisional amtara lain : Pinocchio, Animal
Farm, Akira. Sedangkan film animasi tradisional yang dihasilkan dengan bantuan
teknologi komputer antara lain : The Lion King, Beauty and The Beast, Snow
White & Seven Dwarf, Cinderella, Aladdin, Bambi, The Flinstone, Tom &
Jerry, Sen to Chihiro no Kamikakushi/Spirited Away, Les Triplettes de Belleville.
3.
Apa saja tipe
dari animasi tradisional
Di animasi tradisioanl
(cel animation) memiliki beberapa
tipe yang memberikan acuan pada pembuatan animasinya, beberapa tipe dala
animasi tradisional :
2.
Digambar pada celluloid sheets (sehingga dinamakan Cel
animation) yang sekarang.
3.
Bina Nusantara digantikan oleh layer-layer digital.
4.
Path animation.
5.
Menggerakkan obyek di layar di sepanjang jalur yang
telah ditentukan.
4.
Contoh animasi tradisional
Animasi tradisional
banyak menghasilkan film-film kartun (animasi kartun) untuk televisi maupun
bioskop. Beberapa film kartun produksi Disney (Pinochio, Snow white and seven
dwarf, cinderella, bambi, beauty and the beast, aladin, the lion king, dan
lainnya), produksi Hanna Barbera (The flinstone, tom and jerry, dan lainnya)
menggunakan jenis animasi ini.
"Naruto" film animasi tradisional
yang pembuatannya telah menggunakan komputer.
5.
jenis-jenis animasi tradisional.
1. Thaunatrope
(1824) :
Sederhana yang digunakan di era Victoria. Mainan ini berbentuk lembaran disk lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisinya. Kedua sisi kiri dan kanan disk atau kartu tersebut diikat dengan seutas tali. Bila cakram itu dipilin dengan tangan, maka 2 gambar muncul untuk bergabung menjadi satu gambar. Ada beragam penemu thaumatrope, antara lain Charles Babbage, Peter Roget, atau John Ayrton Paris, tetapi Paris diketahui telah menggunakan thaumatrope untuk menggambarkan satu fenomena Phi pada 1824 ke Royal College of Physicians.
2. Zoetrope (180 AD; 1834)
Zoetrope
adalah perangkat yang menciptakan citra gambar bergerak. Zoetrope dasar
diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan, Terbuat dari
kertas tembus atau panel mika, Huan bergantung pada perangkat di atas lampu dan
udara sehingga gambar yang dilukis di panel akan muncul untuk bergerak jika
perangkat berputar pada kecepatan yang tepat .
Para zoetrope modern diproduksi
pada tahun 1834 oleh William George Horner.
Perangkat
dasarnya adalah sebuah silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar
tepi bagian dalam dari silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanan
dengan celah. Sebagai silinder diputar, pengguna kemudian terlihat melalui
celah untuk melihat ilusi gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program
animasi untuk menggambarkan konsep awal animasi.
3. The Magic Lantern (1650) :
Lentera
ajaib adalah pendahulu dari proyektor modern.Ini terdiri dari lukisan minyak
tembus dan lampu sederhana. Bila disatukan dalam sebuah ruangan gelap, gambar
akan muncul lebih besar pada permukaan yang datar. Athanasius Kircher berbicara
tentang hal ini berasal dari Cina pada abad ke-16 (rujukan?). Beberapa slide untuk
lentera berisi bagian-bagian yang bisa digerakkan secara mekanis untuk menyajikan
gerakan terbatas di layar.
4. Phenakistoscope (1831) :
Sebuah
disk phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893). Phenakistoscope adalah
perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope tersebut. Ini diciptakan pada
tahun 1831 bersamaan dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von Stampfer
Austria.
5. Flip
Book (1868) :
Flip
book pertama di dunia telah dipatenkan pada tahun 1868 oleh John Barnes Linnett sebagai kineograph.
Book flip hanya sebuah buku yang memiliki serial animasi gambar dicetak di
dekat tepi terikat. Cara kerjanya flip book dipegang dan kemudian dengan cepat
melepaskan mereka satu per satu sehingga setiap gambar dilihat dari pandangan
mata untuk sejenak mengungkapkan gambar berikutnya sesaat sebelum melakukan hal
yang sama.
Mereka
beroperasi pada prinsip yang sama seperti phenakistoscope dan zoetrope apa
dengan penggantian cepat gambar dengan orang lain, tetapi mereka menciptakan
ilusi tanpa alat pengatur cahaya berkedip-kedip sebagai celah yang ada dalam
perangkat sebelumnya. Mereka melakukannya karena fakta sederhana bahwa
fisiologis mata bisa fokus pada objek lebih mudah dari pada diam yang bergerak.
Flip book yang lebih sering dikutip sebagai inspirasi oleh pembuat film animasi
awal dari perangkat dibahas sebelumnya yang tidak mencapai cukup luas penonton.
Dalam
perangkat animasi sebelumnya gambar yang diambil dalam lingkaran yang berarti
diameter lingkaran fisik terbatas betapa banyak gambar cukup bisa ditampilkan.
Sementara format buku masih membawa tentang sesuatu dari batas fisik dengan
panjang animasi, batas ini jauh lebih lama dibandingkan perangkat bulat. Bahkan
batas ini bisa dipatahkan dengan penemuan mutoscope
pada 1894. Ini terdiri dari buku flip panjang sirkuler terikat dalam sebuah
kotak dengan pegangan engkol untuk membolak-balik halaman.
6. Praxinoscpoe
(1877) :
Praxinoscope , ditemukan oleh
ilmuwan Perancis Charles-Émile Reynaud ,
dikombinasikan dengan desain silinder zoetrope dengan cermin tampilan
phenakistoscope tersebut. Cermin yang dipasang masih di tengah ring spinning
slot dan gambar sehingga gambar dapat lebih jelas terlihat tidak peduli apa
radius perangkat. Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih besar dari
praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke layar, disebut Optique Théâtre.
6.
Bandingkan
cara kerja thaumatrope dan zoetrope dalam hal penciptaan animasi.
1.
Thaumatrope
Paul Roget (Perancis, 1828) penemu Thaumatrope, yaitu sebuah kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisi-sisinya.Satu sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung.Ketika kepingan berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, yaitu kemampuan otak untuk terus-menerus melihat gambar.
Paul Roget (Perancis, 1828) penemu Thaumatrope, yaitu sebuah kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisi-sisinya.Satu sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung.Ketika kepingan berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, yaitu kemampuan otak untuk terus-menerus melihat gambar.
2.
Zoetrope
Pierre Desvignes (Perancis, 1860) penemu Zeotrope, adalah selembar kertas bergambar yang dimasukan pada sebuah tabung. Lalu mata akan melihat gambar tersebut melalui cermin bersamaan dengan adanya pegas yang membuat tabung berputar sehingga satu serial gambar terlihat secara progresif menjadi gambar yang bergerak berkelanjutan.
Tidak ada perbedaan dalam hal penciptaan animasi dalam Thaumatrope ataupun Zoetrope. Kedua alat ini memanfaatkan cara kerja PO mata manusia. Yang membedakan thaumatrope dan zoetrope adalah :
Pierre Desvignes (Perancis, 1860) penemu Zeotrope, adalah selembar kertas bergambar yang dimasukan pada sebuah tabung. Lalu mata akan melihat gambar tersebut melalui cermin bersamaan dengan adanya pegas yang membuat tabung berputar sehingga satu serial gambar terlihat secara progresif menjadi gambar yang bergerak berkelanjutan.
Tidak ada perbedaan dalam hal penciptaan animasi dalam Thaumatrope ataupun Zoetrope. Kedua alat ini memanfaatkan cara kerja PO mata manusia. Yang membedakan thaumatrope dan zoetrope adalah :
a.
Thaumatrope tidak bisa menggerakkan gambar secara bertahap, melainkan
hanya bisa menumpuk /menyatukan 2 buah gambar yang berbeda.
7.
Cara Kerja
Animasi Tradisional.
1.
Menyiapkan
ide/storyboard (script):
Script/ide disiapkan
berupa gambar yang berupa sketsa dan tulisan yang diserahkan ke director
animasi.
2.
Voice
Recording.
Mempersiapkan segala
musik, soundtrack, sound efek, dan suara karakter animasi yang dibuat.
3.
Animatics
(story reel).
Biasanya dibuat
setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum seluruh animasi selesai dikerjakan.
Berisi gambar-gambar kejadian dan storyboard yang sesuai dengan adegan-adegan
gambar.
4.
Design and
Timing.
Setelah animatics
selesai disetujui, maka animatics akan dikerjakan di bagian design department.
Biasanya melibatkan character designers, background stylist, art director,
color stylist, dan timing director. Layout meliputi: sudut penataan kamera,
lighting, dan shading.
5.
Animation.
Animasi digambar
dengan pensil berwarna di banyak kertas. Perlu diperhatikan juga detail
gerakan, penyesuaian waktu, dan penyesuaian gerakan mimik muka dan mulut.
6.
Background.
Background digambar
dengan menggunakan water color, oil paint, dan crayon.
7.
Traditional
ink-and-paint and camera.
Setelah semua selesai
digambar maka akan dilakukan transfer gambar diatas bahan yang disebut cel dan
akan difoto dan diputar di kamera.
8.
Digital ink
and paint.
Pada jaman sekarang
digunakan scanner dan komputer.Bandingkan
cara kerja thaumatrope dan zoetrope dalam hal penciptaan animasi
- http://www.ahlidesain.com/
- http://primasoft.wordpress.com/2008/04/07/grafis-vektor-dan-bitmap/
- http://kbbi.web.id/tombol
- http://smkn1ktb.forumotion.com/t241-mengenal-movieclip-button-dan-graphic
- http://kusmirangames.wordpress.com/2011/01/05/pengertian_movieclip_image_dan-_botton/
- http://manifestandroid.blogspot.com/2012/11/pengertian-movieclip.html
- http://lutfilhakim17.blogspot.com/2011/04/kelebihan-kekurangan-actionscript-pada.html
0 komentar:
Posting Komentar